22.9.14

Mengunjungi Kompetitor: Day 3

Before reading this post, it is suggested that you read these posts first:




SAYING GOODBYE

Memang sudah direncanakan dari awal berangkat sih, kalau di hari ke tiga ini, kami gak akan serombongan lagi. Kami punya tujuan masing-masing. Aku lupa teh PI tujuan ke mana, yang jelas aku cuma punya beberapa jam lagi sebelum pesawatku terbang lagi dari KL ke Palembang. Ya..selain lebih murah, besok kan Senin, jadi harus kerja dong ya. Makanya lebih enak pake direct flight. Penerbangannya jam 12, jadi aku harus nyampe bandara jam 11 siang.

20.9.14

Mengunjungi Kompetitor: Day 2

Postingan ini fotonya bakalan buanyakkk banget. So, get ready ya.. Yang belum baca bagian pertama, mangga atuh dibuka dulu link yang ini.


HOTEL BUDGET INN

Yup. Itulah nama hotel tempat kami menginap kemarin malam. Setelah sholat Shubuh, jam 6 pagi kita sudah turun sarapan. Sarapannya nasi uduk gitu sih sama teh manis. Sederhana sesuai harga kocek. Namanya juga backpacker-an ya. Pas kita lagi makan itu kita agak-agak lirik-lirikan juga sih sama beberapa orang yang kebetulan sedang makan juga. Kita pikir jangan-jangan mereka nih teman-teman trip kita. Hehe. Untungnya Sheila akhirnya nyalamin kita duluan. Pantes juga dia mengenali kita karena kita (terutama aku) pake foto asli di Watsapp.

Ternyata yang ikutan trip ini total 11 orang. Nih dia ilustrasinya hehe:

10.9.14

Mengunjungi Kompetitor: Day 1

Kenapa diberi judul mengunjungi kompetitor? Hehe. Agaknya pembaca (yang sudah lama menjadi pembaca terutama) sudah tau ya.. Yah pokoknya beberapa waktu lalu alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menjelajahi sebagian kecil negeri Jiran tempatnya perusahaan kompetitor itu berjaya. Karena postingan ini akan menjadi postingan yang sangat panjang, saya potong jadi beberapa bagian kali ya. Perlu saya ingatkan di sini bahwa saya gak akan ngasih tips traveling atau guide-post semacam itu. Saya hanya akan menceritakan sudut pandang saya. Jadi, kalau masih mau baca.. Enjoy, then!

PROLOG

Jiaelah pake prolog segala dah.. hehe. Tapi ini penting juga sih. Semua dimulai dari sebuah Line (Apa Whatsapp ya? Lupa sumpah) dari seorang teman, PI, sekitar bulan Juni tiba-tiba ngajakin pergi jauh. Jauh.. jauh ke luar kota. Ke Luar negeri malah. Hehe. Yups.

KL.

Backpackeran lah. Saya yang cupu dan jarang pelesiran apalagi backpacker-an ini karena keahlian teh PI untuk mempengaruhi, akhirnya saya terpengaruh dan mau ikutan. Yaaa sambil ogah-ogahan juga sih. Backpacker itu kan artinya saya harus repot sendiri, gak ada guide, harus berat-berat bawa tas sendiri (gak ditaro di mobil gitu), dsb. Bahkan cari jalan pun sendirian, atau nanya-nanya orang lokal. Saya gak jago English nih, jadi bayangkan betapa awkward-nya ntar kalau harus nyepik. Dan sejuta keraguan lainnya sampai..