19.6.14

Para Pencuri Mimpi

Juni 2014

Pernah 'gak sih kamu punya teman, dan teman-temanmu itu, saking luar biasanya, bikin seolah-olah kamu ingin jadi dia?

Oke. Itu lebay. Mungkin 'gak sampe pengen jadi dia sih. Cuma pengen kelebihan-kelebihannya itu menular juga ke kamu. Oh enggak, bukan dengki kalau ini namanya. Murni iri, tapi mungkin irinya positif. Eh 'gak juga sih. Kalau sampai mengganggu pikiranmu, mungkin 'gak positif lagi. Ya ampun aku ngomong apa sih. (Maafkan ke-plin-plan-an hamba, pembaca).

Aku punya teman kayak gitu.

Saking inspiratifnya, aku 'gak mungkin 'gak iri sama dia. Bayangin! Mereka sudah mencuri mimpi-mimpiku!


9.6.14

The Futur Path

Akhir-akhir ini saya lagi futur dan saya lagi keranjingan Path (lah apa hubungannya??).

*membaca kalimat di atas barangkali anda akan langsung berpikir "oh, ayolah. Postingan keluhan lagi??"

Enggak sih. Enggak lagi pengen ngeluh kok. Lagian saya udah terlalu banyak ngeluh sejak keranjingan dengan yang namanya sosial network sekarang ini: Path, Twitter, FB (ohyaaa saya masih buka FB. Terutama menjelang pilpres ini. Rada-rada mencari sudut pandang sih), even BBM dan Line. Jadi, masa sih di blog juga mau mengeluh??

Gara-gara Path di Smart Phone.
Tapi bener sih. Saya memang lagi sangat futur. Beberapa minggu terakhir ini saya merasa 'gak produktif. 'Gak semangat, males-malesan dan bosen parah. 'Gak cuma soal kerjaan, tapi juga soal ibadah dan hidup. Bayangin. Masuk kantor tiap hari tapi kadang 'gak menghasilkan apa-apa. Ibaratnya teman-teman di kantor itu sudah punya ritme masing-masing, sudah ada track-track-annya dan tinggal lari aja. Lah saya? Saya masih liat-liat aja. Ini track-nya bener gak? Terjal apa licin? Lurus apa belok? Terus ntar bakalan ada lobang gak?? Kemudian, ibadah. Astagfirulloh banget ini. Gak dibahas aja ya soalnya menyedihkan banget kualitas ibadahku hiks hiks. Soal hidup juga sama. Teman-teman saya kayaknya udah punya track sendiri-sendiri (terbukti dengan membanjirnya undangan nikah - glekk - dan foto bayi-bayi yang mukanya mirip dengan temen-temen saya - yaiyalah kan anak mereka). Lha saya? Sejak rencana hidup saya berantakan sejak 2004 itu (eaaa) maka saya jadi bingung dengan arah hidup saya yang entah mau diapain ini.