Kenapa diberi judul mengunjungi kompetitor? Hehe. Agaknya pembaca (yang sudah lama menjadi pembaca terutama) sudah tau ya.. Yah pokoknya beberapa waktu lalu alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk menjelajahi sebagian kecil negeri Jiran tempatnya perusahaan kompetitor itu berjaya. Karena postingan ini akan menjadi postingan yang sangat panjang, saya potong jadi beberapa bagian kali ya. Perlu saya ingatkan di sini bahwa saya gak akan ngasih tips traveling atau guide-post semacam itu. Saya hanya akan menceritakan sudut pandang saya. Jadi, kalau masih mau baca.. Enjoy, then!
PROLOG
Jiaelah pake prolog segala dah.. hehe. Tapi ini penting juga sih. Semua dimulai dari sebuah Line (Apa Whatsapp ya? Lupa sumpah) dari seorang teman, PI, sekitar bulan Juni tiba-tiba ngajakin pergi jauh. Jauh.. jauh ke luar kota. Ke Luar negeri malah. Hehe. Yups.
KL.
Backpackeran lah. Saya yang cupu dan jarang pelesiran apalagi backpacker-an ini karena keahlian teh PI untuk mempengaruhi, akhirnya saya terpengaruh dan mau ikutan. Yaaa sambil ogah-ogahan juga sih. Backpacker itu kan artinya saya harus repot sendiri, gak ada guide, harus berat-berat bawa tas sendiri (gak ditaro di mobil gitu), dsb. Bahkan cari jalan pun sendirian, atau nanya-nanya orang lokal. Saya gak jago English nih, jadi bayangkan betapa awkward-nya ntar kalau harus nyepik. Dan sejuta keraguan lainnya sampai..