"Barusan saya lempar pulpen ke orang gara-gara ada yang berisik di ruangan ini. Saya gak mau itu pulpen balik ke muka saya gara-gara saya berisik sama kamu."
Betul! Lagi-lagi itu cuplikan dari film cinta-cintaan favorit saya, AADC. Hehe. Tapi kali ini saya gak akan bahas AADC sebagai film atau kisah cinta apalah. Sebenarnya postingan saya kali ini sama sekali 'gak ada hubungannya sama pulpen.
Rangga, dalam salah satu scene favorit dimana ia dengan sombongnya menolak diwawancara karena lagi baca buku. Artwork by me. |
Belakangan saya lagi bete banget. Ya bukannya saya gak pernah ngomongin orang sih ya. Tapi ketika kadar ngomongin orang ini sudah di luar batas manusiawi, dimana orang-orang menganggap itu sebagai jokes yang setara dengan ngehina-hina fisik orang misalnya, hmm.. maka ber-ghibah menjadi gak menyenangkan lagi. Astagfirulloh. Menyenangkan saya bilang. Ya sebagai orang yang masih sering menggunjingkan kejelekan orang, saya sadar betul kalau ngobrolin hal begituan itu menghibur. Kayak, ih amit-amit ya untung kita gak gitu. Atau, ih jauh-jauh deh dari orang kayak gitu.
Padahal! Saya siapa?? Kamu siapa? Mereka siapa?