Sedu sedan itu belum menguap
Sejumlah luka menganga membawa pengap
Kuangkat lembaran jarik itu sedikit, penuh harap
Namun tak ada gerak atau detak berderap
Sejumlah luka menganga membawa pengap
Kuangkat lembaran jarik itu sedikit, penuh harap
Namun tak ada gerak atau detak berderap
Sedang jantungku berdegup keras-keras
Bolehkah kubagi beberapa detakan saja?
Dan tengoklah suamimu menggigil pilu
Di ujung kakimu, menahan napas
Ditopang tangannya yang mulai kebas
Takbir lebaran haji masih bergemuruh. Magis
Kabut gelap berpendar menyambut pagi penuh tangis
Orang-orang mulai berdatangan membawa kain putih dan keranda penuh bebungaan
Kubayangkan kita seharusnya solat Id lalu bermaafan
Setelahnya mengusap air mata sambil berpelukan
Sesuatu yang jarang kita lakukan
Aku tidak pingsan, Bu
Hanya sangat pincang
Bu.
Aku rindu
(10 Dzulhijjah 1442 H pukul 00.18)
No comments:
Post a Comment
WOW Thank you!