6.5.16

Yang Kamu Lakukan Ke Saya Itu: JAHAT!!!

Karena sudah lama nunggu, dan sudah sangat familiar dengan cuplikan dialog pada judul di atas mengingat trailer yang sudah wara-wiri entah dari kapan, juga meme parodi yang bertebaran, maka ketika adegan tersebut benar-benar tayang dalam filmnya, saya jadi agak-agak nahan napas sambil mikir, "ini dia!".

My ticket.
Diramu dengan dialog yang memorable, quotable dan cerita yang relatable, maka seklise apapun AADC, dia tetap memikat para fans baru maupun lama. Die-hard fans? Tentu saja bakalan susah move on selama beberapa hari lah paling lama. Well seperti saya bilang, film ini terlalu ditunggu dan terlalu sulit dilupain.

***

Memorable


Tentu masih pada ingat dong dengan geng Cinta, anak mading yang pada zaman itu isinya adalah anak populer, dimana puisi masih dianggap keren dan bukan social suicide. Geng Cinta ini nih, terdiri dari 5 orang cewek dan satu cowok (hmm sebenernya dia bukan anggota geng ya) yang punya ciri khas masing-masing dan gampang banget diinget. Alya si anak baik yang broken home, Maura si bitchy tukang dandan, Karmen yang galak, Milly yang super lemot tapi super sweet juga baik hati, dan Mamet yang suka clueless gitu pas ngedeketin Cinta. Cinta-nya sendiri? Udah jelas Queen Bee. Cantik, pinter, disukai banyak orang dan walaupun suka jutek dan kadang gak sengaja nyakitin temennya, dia basically baik hati. Well, kita memang gak bisa benci sama orang yang kayak Cinta. Kalau benci jatohnya jadi sirik. She's Regina George in a kind-hearted version.

Sumber.

Rangga? OMG gak mungkin gak inget sama Rangga. Si legendaris Rangga. Cakep tapi gak mencolok dan lebih memilih untuk jadi invisible. Udah gitu jutek minta ampun. Dia tuh cuma baik sama Cinta. Sejak itu cowok seperti Rangga tiba-tiba jadi menjamur di alam semesta. Tiba-tiba cowok yang gak cool aja jadi di-cool-cool-in waktu itu. Ini kali ya namanya Rangga syndrome. Lebih mudah ditiru daripada Cinta haha soalnya susah kalau mau jadi kayak Cinta.

Salah. You can never be like them in reality. Period.

Buku "Aku" yang mewarnai film AADC pertama kali ini digantikan dengan "Tidak Ada New York Hari Ini". Baiklah. Sudah bisa dipastikan buku ini akan banyak dibaca orang (especially die hard fans) untuk beberapa waktu ke depan.

Quotable

"Basi! Madingnya udah siap terbit!" dan sebaris kalimat lainnya lagi-lagi pernah mewarnai alam semesta waktu itu. Apalagi sekarang jaman sosmed dan meme. Kalimat di pembukaan postingan ini aja udah menimbulkan ratusan meme dan parodi.

"Kamu dulu kalau lagi bingung lucu, sekarang kamu yang lagi bingung itu nyebelin."

Sumber.
(Karena baru nonton sekali jadi belum banyak yang saya inget). Kayaknya hal ini memang disengaja. Strategi pemasaran. Untungnya keren.

Relatable

Geng Cinta itu sangat relatable! Orang-orang yang menjalani masa SMA dengan normal pasti pernah punya clique macam itu. Yang sampe bertahun-tahun masih deket gitu. Termasuk saya haha. Pas AADC pertama keluar sih sebenernya saya masih SMP, jadi geng masih gonta-ganti. Tapi sampe kuliah itu saya selalu punya clique. Yah gimana lagi. Memang begitulah dunia perempuan. So film AADC2 ini muatannya banyak yang tentang persahabatan di dunia cewek. Jadi bener-bener relatable dan cocok ditonton bersama geng cewek-cewek.

Sumber. Jaman dulu anak-anak sekolah bela-belain pake kaos kaki panjang dan sepatu warna lain (harusnya item) dengan risiko dirazia guru wkwk demi ngikutin trend AADC.
Klise

Ini bukan dalam konotasi negatif lho. Kenapa saya bilang klise? Karena semua drama romantis itu klise. Dan memang penonton mengharapkan sesuatu yang klise. Kalau gak klise, maka gak akan laku karena akan gak sesuai dengan ekspektasi. Gak percaya? Oke saya kasih clue dikit. Ini kalau terlalu detail nantinya spoiler sih, cuman saya kasih pertanyaan gampang aja: kalian maunya Cinta dan Rangga itu gimana sih? Nah jawabannya bisa ditemuin di film ini. Gitu.

Sumber.
Logika

Potential-haters atau komentator biasa, setidaknya akan mikir, ini gak logis banget cerita. Spoiler alert lho ya: misal gimana orang yang diabaikan dan dibikin sakit hati selama SEMBILAN tahun, bisa memaafkan dan jatuh cinta lagi gara-gara SATU HARI saja. Apa gara-gara Rangga itu terlalu cakep untuk didendami seumur hidup? Gak mungkin gara-gara itu keleus. Perempuan tidak jatuh cinta dengan cara seperti itu. Gak tau ya kalau laki-laki, kan gue bukan laki-laki lol.

Pesen film ini kepada para laki-laki cuma satu: jangan seenaknya memutuskan mana yang baik berdasarkan logika satu pihak (logika laki-laki, sorry kalau sexist nih). Cinta gak selogis itu.

Sumber.
*ngacapruk, aslinya meneketehe lol. Ini adalah efek baper nonton film cinta-cintaan. So I warned you, jangan banyak ngelamun abis nonton film ini. Wake up dan inget kalau ini realita, bukan drama.

***

Jadi gitu. Nonton film ini buat saya, so much feels. Nostalgic sekali, Jakarta sekali, sosialita sekali (lho?). Dan yah, yaudah deh selamat menonton. Lagi pusing mikirin kata-kata penutup :P