7.7.16

1437 H - A Contemplation

Pardon me for this very standard title but all I wanna say today is Happy Idul Fitri 1437 H! Let me tell you something, I came from a not very big family so Idul Fitri is usually filled with five to ten people at most and we don't really visiting each other house.

Met lebaran hehe. Lagi nyoba-nyoba cat air.
Yoi, jadi berkunjung dari rumah ke rumah tuh gak wajib di sini. Apalagi kalau udah ketemu pas sholat Ied, ya udah deh. Halal Bihalal sama temen misalnya, di luar texting dan telepon palingan maen bareng or ketemuan di mana gitu. Gak ada kunjung-kunjungan ke rumah. Makanya pas di Palembang saya agak culture shock. Di sana ternyata tiap lebaran ada yang namanya sanjo (entah gimana nulisnya wkwk). Jadi kunjung-kunjungan ke rumah temen tuh di sana udah kayak wajib gitu. Di sini? Keluarga besar udah paling banyak kalau yang menyerupai sanjo. Kalau sama temen-temen dekat or biasa gak segitunya di sini mah haha. Tetangga se-RT palingan. Bagus juga yak, mempererat silaturahim.

Tahun ini sebenernya saya lagi dapet cuti panjang. Baru kepake beberapa hari sih karena saya lagi gak ada kegiatan yang bikin saya harus cuti panjang (like traveling or umrah maybe?). Besides, kerjaan lagi banyak banget! Sejak ganti jabatan di Agustus 2015 lalu load kerjaan saya nambah beberapa ratus persen. Dibilang sibuk ya gitu deh, tapi musiman. Bisa sibuk banget dan ada juga waktu dimana saya bisa santai banget. Anyway sebenernya moto saya kan gini, mau santai mau sibuk yang penting kerjaan selesai. Maksudnya gak harus sibuk menyiksa diri padahal 'kan kerja itu orientasinya hasil, bukan semata-mata proses. Oke proses penting biar keliatan sibuk kalau bos kebeneran nanya kan asik wkwk. Tapi kalau gak selesai buat apa? Mendingan santai, sibuk sekali-kali tapi selesai doong. Hardworking doesn't mean to be always look like very busy all the time, right? Tapi itu imho sih lol.

Terus saya lagi banyak kepengenan juga sih. A bucket list, they say. Tapi belum mau saya share sih. Soalnya saya penunda parah. Butuh tekad banget kalau mau jadi. Trigger-nya? Sesuatu yang kayak, keren juga liat temen-temen yang udah punya sertifikat kemampuan bahasa Rusia (dan saya baru tau kalau lembaga bahasa itu ada di sini - ehm Jakarta sih), teman yang diem-diem punya bisnis dengan omset jutaan rupiah (bayangiiiin!!), ada juga temen yang lagi asik-asiknya sekolah lagi di luar negeri. Keren kan? Hidup itu pendek. Mati satu kali. Bagaimana kita mengisinya ya tergantung kitanya juga.

Lagi hobby ngumpulin ginian. Cari art supply murah buat di rumah supaya mudik tetep bisa gambar.
Kemudian soal pertanyaan horror yang di-buruk sangka-i sama mbak/mas/om/tante yang pada 1437 H ini masih single. Ah gak horror kok. Saya mah geli aja. Silakan spekulasi hehe. Saya masih lebih ngeri ditanya kenapa penempatan kerja di luar Jawa :P (you know the answer).

Yang jelas kalau saya, saya gak akan pernah nanya orang yang belum nikah, "kapan nikah" dan turunannya. Saya juga gak akan nanya "udah hamil? udah punya anak?" sama orang yang udah nikah dan belum gandeng momongan. Atau "kerja di mana" sama pengangguran. Begitu juga "kapan lulus" sama mahasiswa semester akhir.

Well, bagi saya pertanyaan-pertanyaan kayak gitu bukan tanda peduli. Ah saya mungkin hanya su'udzon yah tapi kita 'gak pernah tau pertanyaan apa yang akan memicu reaksi hati yang mana. Mari kita jaga lisan dan perasaan masing-masing. Saya gak paham ilmu tafsir, but I guess ayat Al Qur'an (QS 49:11) serta sabda Rasulullah tentang, "jangan memanggil orang dengan gelar yang buruk/ nama yang tidak disukainya" juga aplikatif untuk hal-hal seperti di atas. Wallahu'alam.

Ya udah, di hari yang Fitri ini saya mau minta maaf sebesar-besarnya kepada korban-korban kenyinyiran maupun kebaperan saya selama ini. Bagi yang kenal, saya 'gak minta dimaklumi. Doain aja semoga saya berubah jadi lebih baik. Saya akan sangat menghargainya. Bagi pembaca, hmm makasih masih mau baca blog ini. Maafin ya isinya kelabu, masih jauuh kalau pengen menginspirasi (niatan awal sih gitu wkwk). But actually, even if it's grey (or I suppose to call it "blue") this blog is carefully crafted lol, so.. got you! Maybe my color is actually yellow or pink, who knows. Tambahan, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

Till the better tomorrow!